Usaha kuliner atau makanan adalah satu diantara usaha paling baik yang bisa kita lakukan. Tidak hanya sebab makanan sendiri ialah keperluan inti manusia, melakukan bisnis dalam bagian ini pun tidak begitu susah. Lebih bila kita pintar dalam jalankan usaha kuliner ini, bukan mustahil kita akan mempunyai omset yang tinggi sekali.

Dalam usaha kuliner ini kita tidak memerlukan modal yang lumayan tinggi, kita dapat mengawali dengan kecil-kecilan terlebih dulu dan berkembang serta terus berkembang. Tak perlu buka restoran atau rumah makan, cukup membuat makanan yang simpel tetapi mempunyai rasa yang mengagumkan dan kreasi yang unik serta beda dari lainnya. Sebab makanan dengan rasa yang lezat itu banyak, tapi makanan yang unik akan tetap jadi daya ingat beberapa konsumen setia. andy soewatdy prngusaha terbaik di Indonesia.

Mungkin banyak antara kita yang mempunyai permasalahan dalam melakukan bisnis kuliner, dari mulai yang tidak tahu langkah untuk mengawali usaha, takut akan kegagalan, atau beberapa masalah yang lain. Oleh karena itu, untuk menangani beberapa masalah itu, mari kita belajar dari pengalaman beberapa orang di bawah ini. 10 Cerita Orang Sukses Karena Upayanya di Bagian Kuliner

Rizka Wahyu Romadhona-Kue Lapis Talas Ciri khas Bogor
Usaha kuliner yang Rizka atur sampai saat ini ialah kue lapis ciri khas Bogor dengan nama produk "Sangkuriang". Sekarang omset yang didapat Rizka perbulan dapat sampai beberapa ratus juta rupiah. Bagaimana tidak, penjualan Rizka dalam satu hari sampai 3.400 kotak pada harga 25.000 perkotaknya.

Awalannya Rizka Wahyu Romadhona bukan seseorang penjual kue lapis talas ciri khas Bogor, dia mengawali bisnisnya di dunia kuliner dengan jual bakso. Dalam bisnisnya itu dia berpartner dengan orang yang mana hal tersebutlah yang mengakibatkan usaha itu pailit. Beberapa customer sedih dengan kualitas bakso yang alami penurunan. Bakso yang dia jual nyatanya digabung dengan bakso lainnya untuk mendapatkan keuntungan yang besar oleh mitranya itu.

Dengan pengalaman jeleknya dalam melakukan bisnis di dunia kuliner jadikan pelajaran buat Rizka. Dia mengawali cari inspirasi serta cari kesempatan usaha yang lain. Selanjutnya dia mengerti jika hasil talas di Bogor demikian melimpah. Krena sifatnya yang tidak takut akan kegagalan serta ingin terus coba, pada akhirnya dia mulai membuat kue lapis dari talas. Memang awalannya tidak berjalan mulus, seringkali kue yang dia antar ke beberapa toko tidak diterima. Tetapi, karena kerja hasil kerasnya, sekarang Rizka serta batasi konsumen dengan optimal cuma bisa beli 2 kotak saja.

Teguh Poerwono Edi-Kue Kacang
Usaha kuliner yang digerakkan Pak Teguh Poerwono Edi terbentuk sebab ketidaksengajaan. Istrinya yang benar-benar suka pada kue kacang, seringkali coba membuat kue kacang yang lezat. Pak Teguh seringkali menolong istrinya membuat kue kacang. Beliau coba membuat kreasi kue kacangnya sendiri dan membagi-bagikannya ke tetangga-tetangga di sekitar tempat tinggalnya. Yang mana hal itu nyatanya ialah awal keberhasilan Pak Teguh dalam jalankan usaha kuliner. andy soewatdy bisa menjadi panutan ntuk pengusaha muda.


Kue Kacang bikinannya benar-benar disenangi istri serta tetangga di sekitar tempat tinggalnya. Disini Pak teguh lihat kesempatan. Bermodalkan seadanya Pak Teguh mulai menghasilkan seputar 300 kue kacang sehari-harinya, yang selanjutnya di jual di sekitar tempat tinggalnya. Dengan berjalannya waktu Pak Teguh berusaha untuk meningkatkan upayanya dengan merajut komunikasi dengan beberapa penjual yang menyiapkan beberapa bahan untuk bikin kue itu. Bermodalkan kejujuran, Pak Teguh pinjam beberapa bahan itu dan diolahnya jadi kue kacang.

Sekarang jumlahnya kue kacang yang diproses Pak Teguh sampai 67.200 perharinya dengan omset sampai 300 juta rupiah.

Nora Marshanti-Dapur Nora Uky Cake Cookies
Nora Marshanti ialah seseorang sarjana tehnik lulusan STT Telkom Bandung. Nora mengawali bisnisnya saat dia masih kerja dalam suatu instansi pendidikan serta info di Bandung. Usaha kuliner yang Nora lakukan memang cuma untuk usaha sambilan. tetapi pendapatannya termasuk cukuplah besar.

Sebab lihat hasil yang demikian besarnya, Nora coba meningkatkan upayanya. Dengan bekal kepercayaan serta hoby dalam membuat kue, dia coba berkreasi serta bereksperimen untuk bikin kue yang enak serta unik. Satu diantara kue buatanya yang mempunyai banyak peminat ialah cupcake berkarakter lucu.

Lihat bisnisnya yang makin berkembang Nora putuskan untuk berhenti dari pekerjaan lamanya serta memperdalam karier barunya jadi pembuat kue. Dengan memakai sosial media, Nora mempromokan produknya sekaligus juga memasarkannya dengan online. Sekarang usaha kulinernya yang dinamakan "Dapur Nora Uky Cake & Cookies", telah memeliki banyak konsumen setia. Walaupuan penjualannya berbasiskan online, omset yang didapat Nora Marshanti dari produk kue yang dia produksi sampai 30 juta rupiah.

Kat Cole-Pengusaha Roti Internasional
Kat Cole lahir di keluarga yang benar-benar miskin. Ibunya menceraikan ayahnya sebab karakter pemabuk ayahnya yang tidak teratasi. Cole kecil telah jadi pekerja keras serta seseorang yang tannguh di usia belianya. Sudah sempat mengenyam kursi kuliah, Cole berhenti karena ibunya tidak mempunyai dana yang cukup untuk menyekolahkannya di perguruan tinngi.

Saat umurnya masuk 19 tahun, Nasib Cole mulai alami pergantian, Dia yang waktu itu kerja seseparuh sesi dalam suatu perusahaan roti, mendapatkan pekerjaan dari bosnya untuk buka cabang di luar negeri. Cole yang terhimpun dalam team ialah pegawai termuda yang diambil bosnya untuk buka cabang di negara Australia serta negara yang lain.

Disanalah Cole mulai belajar banyak di dunia usaha. Cole belajar bagaimana merajut jalinan baik dengan rekanan kerja. Menurut dia komunikasi dalam satu usaha itu penting. Manusia yang termasuk mahkluk sosial tidak bisa jalankan semua sendiri.

Karena kerja hasil kerasnya dan sifatnya yang kuat, Cole sekarang telah sukses buka 1.200 cabang di beberapa negara, serta Cole sukses jadi presiden di perusahaan itu. Perusahaan roti Cinnabon yang dia bangun sukses tembus angka penjualan yang tinggi yakni sampai RP13,2 triliun.

Louis Barnett-Cokelat Chokolit
Barnett mengawali usaha saat dia masih muda. Saat dia berusia 12 tahun, Barnett yang benar-benar suka pada cokelat pergi bersama dengan ke-2 orangtua mendatangi satu diantara perusahaan cokelat paling besar di Inggris yakni Waitrose. Bermodalkan kecintaanya pada cokelat Barnett kecil coba bereksperiman dalam membuat cokelat di perusahaan itu. Siapa kira anak yang berusia 12 tahun bisa membuat cokelat yang demikian enak. Perusahaan itu yang awalannya tidak tertarik dengan cokelat bikinan Barnett, lalu pesan 165 kotak cokelat sesudah lihat tanggapan konsumen yang kebetulan mencicip cokelat bikinan Barnett.

Barnett yang waktu itu berusia 12 tahun, kerepotan dengan pesanan yang sangat banyak. Pada akhirnya dia putuskan untuk memperkerjakan sebagian orang yang lebih tua serta memiliki pengalaman darinya. Tidaklah sampai disana, tidak hanya perusahaan Waitrose terdapat beberapa perusahaan besar yang lain yang ingin mendapatkan suplai cokelat darinya. Diantaranya ialah Sainsbury.

Dengan usia yang makin bertambah, pengetahuannya akan dunia usaha makin berkembang. Barnett coba untuk bikin produk cokelatnya sendiri. Dengan produk barunya yang dinamakan "Chokolit", Barnett sukses menggandeng hati konsumen setia. Bukan sekedar di Inggris, penjualan cokelat kepunyaannya menyebar di sejumlah negara yang lain.

Serta yang paling menginspiratif dari Louis Barnett ialah 2 quotenya yang mengeluarkan bunyi "Bila Kamu tidak mempunyai ketertarikan pada produk Kamu, karena itu tentunya Kamu tidak punyai daya untuk menjualnya." serta "Semua akan kembali ke pendekatan yang lebih personal. Kesayangan kita pada satu produk, akan membuat kita dengan sendirinya membuat satu karya dengan optimal."

Fendra Agoprilla Putra-Mie Nyonyor
Pria lulusan Ekonomi Manajemen Untag Banyuwangi ini mengawali bisnisnya dengan berdagang bakso. Tetapi sebab bakso yang dijualnya tidak bisa tahan lama. Ago demikian panggilan akrabnya, coba berkreasi dengan membuat produk baru. Serta pada akhirnya dia temukan satu produk yang dinamakan mie nyonyor. Tetapi sebelum putuskan untuk menjualnya, Ago menanyakan pada beberapa temannya tentang produk yang ia bikin. Serta responnya benar-benar mengagumkan, semua temannya suka pada rasa mie nyonyor yang ia bikin.

Bermodalkan 1,5 juta, Ago mengawali bisnisnya dengan kecil-kecilan serta setahap. Yang unik dari mie buatannnya ialah tingkat kepedasannya yakni dari level 1 sampai 5. Satu kali lagi, makanan yang unik akan tetap diingat oleh konsumen setia. Perubahan bisnisnya termasuk cepat, dia sukses buka cabang di sejumlah wilayah di Jawa Timur. Tidaklah sampai disana, Ago kembali berkreasi serta bereksperimen dengan membuat beberapa menu istimewa.

Dari warung mie nyonyor kepunyaannya yang telah mempunyai banyak cabang, sekarang omset yang didapat Ago sampai Rp 90-100 juta rupaih per bulan.

Victor Giovan Raihan-Teh Kempot
Iseng membuat minuman dengan mencampurkan teh serta susu fermentasi, Victor Giovan Perolehan sukses membuat satu produk minuman yang benar-benar disenangi teman-temannya. Lihat tanggapan teman-temannya Perolehan pandai lihat kesempatan, dia berusaha untuk melakukan bisnis dengan hasil kreasinya itu. Dari mulai mengolah, buka outlet, serta memberikan merek dilakukan sendiri. Dengan usianya yang benar-benar produktif yakni 18 tahun, Perolehan mengola bisnisnya dengan benar-benar serius, produk yang dinamakan "Teh Kempot" dapat berkompetisi dengan minuman cepat saji yang lain

Bermodalkan awal 3 juta rupiah, Perolehan mengorbitkan bisnisnya dengan buka beberapa outlet. Harga yang dibanderol untuk tiap minumannya seharga Rp2000-2500 per kotaknya. Dari tiap outlet, keuntungan yang didapatkan Perolehan dapat sampai Rp 2-3 juta rupiah perbulannya. Sekarang Perolehan telah mempunyai 10 gerai serta 17 outlet yang menyebar di sejumlah wilayah di Malang, Palembang, serta Jakarta.

Hasil dari kerja kerasnya, Perolehan sukses memberi banyak lapangan pekerjaan. Hal yang benar-benar mengagumkan untuk remaja yang berumur 18 tahun.

Rangga Umara-Pecel Lele Lela
Semula Rangga Umara buka warung pecel lele, sebab dia memperhatikan beberapa penjual pecel lele mempunyai kualitas jelek dalam sisi kesehatan. Tetapi, kemauan lebih baiknya ini sudah sempat terhalangi karena tidak mempunyai modal yang cukup untuk melakukan bisnis. Dengan jual barang-barang yang berada di tempat tinggalnya, pada akhirnya dia sukses memperoleh modal untuk buka warung pecel lele.

Bermodalkan 3 juta rupiah, Rangga bersama dengan temannya buka gerai pertamanya di tepi jalan persisnya di wilayah Pondok bambu, Jakarta Timur. Dengan memprioritaskan kualitas lele yang baik dan rasa yang enak, usaha yang digerakkan Rangga belum dapat membawa hasil. Serta sesudah bulan ke-3, penjualan pecel lele Rangga alami penurunan. Hingga Rangga serta keluarga tidak dapat membayar kontrakan. Tetapi itu semua dapat terselesaikan, Rangga putuskan untuk bikin pecel lele yang dia jual lebih kekinian. Dengan nama "Pecel Lele Lela" dia buka gerai barunya dalam tempat yang lebih strategis. Hasilnya juga cukup memberi kepuasan, bulan pertama dia mendapatkan pendapatan sebesar 3 juta rupiah serta angka itu terus naik dengan berjalannya waktu.

Sekarang direncanakan pendapatan Rangga Umbara dari Pecel Lele Lela sampai 4,8 miliar dengan gerai sejumlah 48 buah yang ada di Indonesia serta 1 buah yang berada di Malaysia. Dari cerita kesuksesan Rangga Umbara membuat buku yang berjudul "Dream Book".

Aitthipat Kulapongvanich-Tao Kae Noi
Bila Kamu satu diantara fans film Thailand, tentu kalian tahu siapa Aitthipat Kulapongvanich. Pria yang lebih diketahui dengan panggilan Top ini, lahir di Thailand pada tahun 1984. Kisahnya jadi seseorang milyuner, sudah sempat diangkat di monitor kaca dengan judul "The Billionaire".

Waktu berusia 16 tahun, Top berhenti sekolah karena hobinya bermain game online. Dia demikian ketagihan dengan game online. Tetapi dari sini, Top sukses memperoleh pendapatan melalui penjualan senjata-senjata dari game itu. Pendapatannya juga termasuk cukuplah besar. Hasil dari penjualan itu Top sukses beli mobil sendiri. Tetapi, sebab penjualan itu dipandang ilegal, pada akhirnya rekening game online Top dikunci.

Top sebetulnya tidak mengutamakan waktu depannya, sebab pendapatan orang tuanya yang termasuk cukuplah banyak. Tetapi satu saat usaha yang digerakkan orang tuanya mendadak pailit. Serta hutang yang dijamin sampai 40 juta bath. Disini Top mulai belajar melakukan bisnis untuk menolong orang tuanya melunasi hutang yang besar sekali itu.

Top mengawali bisnisnya dengan jual kacang goreng disebuah mal. Dari penjualan itu, Top memilki pendapatan yang yang lumayan besar. Tetapi, sebab penggoreangan dari kacang itu membuat asap yang banyak sekali, hingga mengakibatkan atap dari mal itu kotor. Pada akhirnya usaha yang digerakkan Top ditutup oleh faksi mal.

Tidak kehilangan akal sampai disana, Top kembali berkreasi melalui rumput laut. Tetapi, permasalahan tetap hadir menghampirinya. Rasa rumput laut yang pahit serta rumput laut gampang basi, jadi permasalahan paling besar yang dirasakannya. Tetapi kegigihannya sukses mengakhiri permasalahan itu. Hingga kemudian dia dapat membuat produk paket camilan dari rumput laut.

Sekarang usaha yang dikasih merek "Tao Kae Noi", sukses memperoleh keuntungan sebesar 450 miliyar per tahunnya.

Mason Wartman-Pizza Gratis
Karakter yang dipunyai oleh Mason Wartman ialah karakter harus dipunyai semua pelaku bisnis. Bagaimana tidak, dia melakukan bisnis sekaligus juga beramal pada beberapa tunawisma.

Sebelum berjualan pizza, Mazon ialah seseorang karyawan dengan pendapatan kira-kira 60 juta rupiah. Dia kerja disebuah perusahaan besar bernama Wallstreet. Tetapi dia melepasnya karena kemauannya melakukan bisnis. Gerai Pizza yang dinamakan "Rosa's Fresh Pizza" belum dapat membuahkan banyak pada bulan pertama. Tetapi, Mason ikhlas memberikan tunawisma pizza dengan gratis. Mungkin kita berpikir, dia akan pailit dalam tempo dekat. Tetapi disini pucuk keberhasilannya ada.

Seperti pepatah menjelaskan "Apa yang kau tanam itu yang akan kau tuai", Mason yang memberi kebaikkan pada seorang banyak pada akhirnya kebaikkan itu juga hadir kepadanya. Inspirasi ada dari seseorang konsumen setia yang lihat kebaikkan Mason, idenya ialah konsumen setia bisa beramal melalui pizza yang dibelinya yang selanjutnya diganti dengan satu kertas keinginan yang ditempel pada dinding gerai. Beberapa tunawisma bisa ambil kertas keinginan itu serta memperoleh pizza dengan gratis. Inspirasi itu nyatanya memperoleh tanggapan yang benar-benar luar umumnya dari beberapa konsumen setia.