Apakah Mustahil Menciptakan Lingkungan Kerja yang Membahagiakan Karyawan?

Image result for Apakah Mustahil Menciptakan Lingkungan Kerja yang Membahagiakan Karyawan?

sepatu safety murah - Jadi pengusaha nanti kita akan memiliki pegawai atau sekurang-kurangnya anggota tim bila memang kamu ingin mengatakannya sesuai sama itu, dan ada kalanya kita juga akan berada dalam satu atap untuk bekerja kerjakan daily routines, atau coba memecahkan suatu problem yang dihadapi bisnis kita nanti. Maka goal untuk membuat Lingkungan Kerja yang membahagiakan Karyawan pun jadi concern sendiri untuk leader agar produktivitas dan sepak terjang bisnis kita jalan lancar.

Bila kita lihat dari opini Ridi Fe, mungkin kita juga berfikir kalau cukup tidak mungkin membuat lingkungan kerja yang dapat membahagiakan kebanyakan orang, karena dalam situs (blog) itu diterangkan kalau perasaan Bahagia ada dalam pada diri seorang dan menempel di pribadi bukanlah tempat. Maka lingkungan kerja hanya jadi salah satu aspek eksternal yang meng-amplify sebuah kebahagiaan pribadi. Dan saya cukup sepakat dengan pernyataan-pernyataan itu. Setelah itu ia mengatakan teori kebahagiaan pribadi yang terangkum pada Maslow’s hierarchy of needs, yang memberi 5 keperluan basic untuk mengidentifikasi tercukupinya kebahagiaan pribadi seorang.

Keperluan Fisik mencakup makan, minum, baju tempat tinggal bahkan juga saat ini seperti kuota internet. Hal semacam ini telah terang diperlukan talent kamu, dan tidak mungkin mereka dapat bahagia bila keperluan fisik ini tidak tercukupi. Mungkin hal begini tidak berpengaruh untuk perusahaan yang telah besar, namun bagaimana bila kita yaitu sebuah start up atau perusahaan yang baru mulai?

Safety Need, uniknya di sini Ridi Fe bukan sekedar mengatakan Safety Need cuma untuk Jaminan keselamatan kerja, namun juga jaminan dapat makan besok, jaminan dapat ambillah cuti, jaminan karier jadi pegawai tetaplah, jaminan dapat pulang kampung, dan jaminan dapat menyekolahkan anaknya. Saya rasa masuk akal, lepas nyaris serupa dengan keperluan fisik, ‘keselamatan’ yang disebut disini seperti keperluan batin yang terjamin untuk talent kamu.

Social Belonging, untuk talent yang menggunakan nyaris separuh hidupnya ditempat kerja hal semacam ini pun jadi concern yang sangat penting. Suasana di sekitar saya kelihatannya dapat menunjukkan hal semacam ini juga. Bila Ridi Fe mengatakan sahabatnya yang beralih drastis dari yang awalannya murung sampai pada akhirnya jadi lebih lively karena ada mitra kerja baru yang mendukungnya, hal itu juga terjadi beberapa rekanan kerja saya. Ada yang alami kondisi sama, ada pula yang alami kondisi sebaliknya, karena ditinggal rekanan kerjanya ia jadi lebih murung. Karena manusia adalah makhluk sosial kelihatannya aspek yang satu ini memang tidak dapat dilepaskan untuk memengaruhi kebahagiaan seorang.

Esteem atau hasrat untuk lebih dihargai, telah seyogyanya manusia ingin dihargai, dalam dunia kerja mungkin beberapa penghargaan yang dapat diperoleh oleh seseorang talent yaitu di ajak bercakap, di ketahui keberadaannya, dan dilibatkan dalam sebuah pekerjaan. Diluar itu mungkin penghargaan dari kerja hasil, perolehan dan segalanya yang menghormati eksistensinya.

Aktualisasi Diri, mungkin yang satu ini yang disebut ultimate point untuk penentu kebahagiaan seorang. Setelah memperoleh ke-4 point di atas dan nyatanya orang itu masih tetap merasa tidak bahagia, maka hanya point ini yang dapat menjawabnya. Mungkin untuk mewujudkan point ini tidak mudah untuk sebuah perusahaan terlebih start-up yang baru mulai perjalanan bahteranya. Aktualisasi diri yang disebut di sini adalah potensi atau hasrat paling besar dalam kehidupan talent kamu. Ridi Fe mencontohkan melalui seseorang rekannya yang memiliki perusahaan di daerah Papua dan memfasilitasi aktualisasi setiap talentnya lewat cara seperti berikan peluang Umroh untuk talent nya yang rajin beragama, lalu memfasilitasi talent yang menyukai bola dengan berikan waktu khusus bahkan juga difasilitasi melihat liga itu. Memanglah bukan masalah mudah untuk perusahaan untuk memberi sarana aktualisasi diri pada talentnya, namun bila talent itu di rasa layak, mungkin juga akan ada beberapa orang seperti Melinda Gates atau Satya Nadella yang dapat dibuktikan Aktualisasi diri mereka berguna untuk beberapa orang.

Bila telah lihat 5 point di atas apakah kamu merasa masih tetap demikian berat untuk buat lingkungan kerja yang membahagiakan talent kamu? Karena sejatinya kebahagiaan direfleksikan pada pribadi semasing maka dengan 5 aspek di atas saya rasa tidaklah hal yang tidak mungkin untuk buat lingkungan kerja yang buat karyawan kamu bahagia. Anjuran berikut dapat menolong kamu beberapa yang memiliki perusahaan atau start up untuk menyiapkan atau mengubah perusahaan kamu jadi lingkungan kerja yang membahagiakan untuk beberapa karyawan.

Bangun Komunikasi Yang Baik dengan Beberapa Talent
Seperti dasarnya kebahagiaan barusan, kalau sesungguhnya kebahagiaan bergantung pada diri semasing maka kamu juga perlu tahu apa yang sesungguhnya perlu dan diperlukan oleh beberapa talent kamu. Dengan komunikasi yang baik ini, kamu barangkali memecahkan masalah yang dilandasi semua aspek di atas. Lalu langkah apa untuk wujudkan komunikasi yang baik. Mungkin untuk perusahaan yang sangatlah besar dengan beberapa ratus karyawan cukup sulit untuk merajut komunikasi satu per satu dengan mereka. Tapi hal itu bukanlah alasan tidak untuk merajut komunikasi yang baik bukan?

Bila memang kamu tidak bisa mencapai satu per satu karyawan kamu. Pilihannya ada terdapat pada leader-leader yang berada di tim kamu, gunakan mereka untuk menolong mencapai beberapa talent. Atau kamu dapat membuat survey, bila di perusahaan kamu telah terjadi tim HRD, kamu dapat buat survey melalui mereka. Survey terkecuali dapat menolong kamu untuk mengidentifikasi masalah, nanti berguna juga untuk penambahan kwalitas tim kamu karena dari akhirnya mungkin juga akan memengaruhi beberapa ketentuan yang kamu untuk buat masa depan perusahaan.

Buat komunikasi yang baik
Bila perusahaan kamu masih tetap berbentuk tim kecil maka survey tidak perlu dilakukan, namun kamu harus juga tetaplah merajut komunikasi yang baik dan selalu memberi pondasi yang kuat untuk 5 aspek di atas karena saya percaya saat ini kamu memiliki maksud yang sama untuk penuhi poin-point di atas. Bila kamu masih tetap memiliki limited resources maka kamu harus juga dapat mengkomunikasikannya dengan baik pada tim kamu.

Tentukan Beberapa Program yang mensupport Talent
Terkecuali komunikasi sudah pasti kamu dapat buat program yang bisa mensupport talent kamu dan perusahaan kamu. Program-program itu yaitu seperti career progression, professional development dan insurance, yang terkecuali dapat penuhi safety needs dari beberapa talent perusahaan kamu akan memperoleh beberapa talent-talent yang lebih berkulitas. Kamu dapat juga memberi achievement recognition setiap bln. pada beberapa talent, gamification di sebuah project, lalu membuat selebrasi-selebrasi untuk ulang th. atau waktu bekerja seorang untuk tingkatkan penghargaan pada beberapa talent.

Lalu program yang sangat mungkin terjadinya suatu kerjasama tim, di mana beberapa kepala juga akan sama-sama dipertemukan. Bila dalam dunia digital mungkin dapat dibuat suatu pair programming atau bentuk kerjasama yang lain. Namun yang perlu diutamakan yaitu program ini tidak cuma mempunyai tujuan untuk pemahaman kalau dua kepala lebih baik daripada satu kepala, tetapi juga untuk penuhi aspek Social Belonging untuk beberapa talent.

Sesaat untuk aktualisasi diri, bila memang kamu atau perusahaan kamu belum juga mampu untuk memberangkatkan umroh talent kamu atau yang sama dengan itu. Kamu senantiasa dapat mengawalinya dari hal kecil. Dalam lingkungan talent kamu, buat komune yang dilandasi pada kegemaran yang sama dapat memfasilitasi talent kamu untuk melakukan aktualisasi diri. Contonya seperti barusan, mereka yang menyukai bola dapat melakukan nonton bareng atau futsal bareng, lalu mereka yang menyukai bersepeda dapat beraktivitas gowes atau pergi kerja dengan bersepeda, dan yang rajin melaksanakan ibadah dapat difasilitasi untuk menggalang acara amal yang dapat pula difasilitasi oleh perusahaan.

Mengerti ciri-khas talent
Menurut kamu dari 5 aspek di atas, manakah yang telah dapat dipenuhi oleh perusahaan kamu pada talent-talent kamu? bila kamu merasa telah penuhi semua, tapi nyatanya belum juga merasa senang dengan kemampuan talent kamu mungkin kamu perlu mereview sekali lagi dan perbanyak komunikasi sekali lagi dengan talent kamu. Karena seyogyanya perubahan perusahaan juga dilandasi aspek dari kebahagiaan beberapa talentnya. Bila nyatanya kamu belum juga mengaplikasikan program untuk pemenuhan keperluan talent kamu itu, kelihatannya kamu harus mulai pikirkannya sebelumnya kamu kehilangan talent-talent paling baik kamu.

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Ceyron Louis

A web designer from India. And then you write some more information about yourself like this to fill out the space that is left.

0 komentar:

Posting Komentar